“Menggunakan Kalimat Yang Komunikatif”
Syarat sebuah komunikasi yang efektif
adalah pengunan kalimat yang komunikatif. Kalimat yang komunikatif dapat
membuat pesan tersampaikan dengan tepat. Dalam hal ini, kamu diminta untuk
menggunakan kalimat yang komunikatif, terutama dalam ragam lisan.

Kalimat yang komunikatif adalah kalimat
yang memenuhi persyaratan: (1) Sesuai dengan kaidah bahasa; (2) Sesuai dengan
nalar; (3) Sesuai dengan pesan yang dimaksud oleh pembicara. Jika tiga syarat
tersebut dipeuhi, maka kalimat yang diucapkan pembicara dapat dikatakan sebagai
kalimat yang komunikatif.
1.Kaidah
Bahasa
Kaidah bahasa diartikan sebagai
aturan/pedoman yang harus dipatuhi oleh seorang pembicara untuk menyampaikan
ide kepada lawan bicaranya. Secara tertulis, kaidah berbahasa biasanya
berbentuk pedoman umum, yaitu ejaan bahasa Indonesia. Secara lisan, kaidah yang
digunakan pembicara dipengaruhi oleh
situasi pembicara. Di sini, unsure suprasegmental menjadi sangat penting,
antara lain intonasi, jeda, tekanan, maupun lafal. Kempat unsure ini merupakan
hal penting yang tidak boleh dihilangkan dalam keterampilan berbicara, terutama
dalam penggunaan kalimat yang komunikatif.
2.Penalaran
Kalimat
Penalaran merupakan suatu proses berpikir
untuk menghubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu
kesimpulan. Penalaran yang benar menghasilkan kesimpulan yang benar dan
penalaran yang salah menghasilkan kesimpulan yang salah pula.
Jenis – jenis penalaran:
a.dedukasi, dilakukan terhadap data
(pernyataan) umum kedalam simpulan yang khusus. Penalaran dedukasi dapat
dilakukan secara langsung (entimem) dan tidak langsung (silogisme).
Contoh silogisme :
Premis umum: Hakim yang baik tidak
menerima uang suap
Premis Khusus: Ny.Hanny hakim yang baik.
Simpulan: Ny.Hanny tidak menerima uang
suap
Contoh entimen: Ny.Hanny tidak menerima
uang suap karena ia hakim yang baik.
b.induksi, dilakukan terhadap peristiwa
– peristiwa khusus, kemudian dirumuskan sebagai sebuah simpulan yang mencakup
semua peristiwa khusus itu.
Penalaran
induksi dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa pernyataan yang mempunyai
ciri – ciri tertentu (generalisasi) dan dengan membandingkan dua hal yang
memiliki sifat sama (analogi).
Contoh generalisasi:
-
Jika
dipanaskan, besi memuai
-
Jika
dipansakan, tembaga memuai
-
Jika
dipanaskan, emas memuai
-
Jika
dipanaskan, semua logam memuai
Contoh analogi:
Alam semesta berjalan dengan sangat
teratur, seperti halnya mesin yang diciptakan oleh manusia. Tidakkah alam yang
megah ini ada pula penciptanya?
3.Ketersampaian pesan
Pesan
dapat tersampaikan apabila sarana yang digunakan untuk menyampaikannya tepat
dan situasinya mendukung. Selain itu, antara pembicara dengan lawan bicara
harus saling memahami kode – kode yang digunakan.
Bandingkan
kalimat – kalimat di bawah ini.
Komunikatif
|
Tidak
Komunikatif
|
Malam ini udara terasa
panas.
Berbicara tentang polusi tak kunjung
selesai.
|
Ini malam yang udaranya panas sekali.
Membicarakan tentang masalah polusi
tak ada habis – habisnya.
|
Pada contoh kalimat diatas,
ketidakkomunikatifan disebabkan pengaruh bahasa daerah atau karena tidak sesuai
dengan kaidah.
Comments
Post a Comment