Mengenal Kategori/Kelas Kata dan Bentuk Kata dalam Bahasa Indonesia
Menurut tata
bahasa baku bahasa Indonesia, kelas kata dibagi menjadi 5 kelompok,yaitu :
verba; nomina; pronomina; dan numerelia; adjektiva; adverbia; dan kata tugas.
Marilah kita pahami ciri – ciri setiap
kelas/kategori kata berikut ini.
1.
Verba
(Kata Kerja)
Cirinya
:
(1).
Verba berfungsi sebagi predikat/inti predikat dalam kalimat.
(2).
Verba mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat.
(3).
Verba yang bermakna keadaan tidak dapat diberi prefiks ter- yang berarti paling.
Misalnya
:
-
Pencuri
itu lari.
-
Mereka
sedang belajar di kamar.
-
Bom
itu seharusnya tidak meledak.
-
Orang
asing itu tidak akan suka makan
Indonesia.
Verba lari dan belajar mengandung makna
perbuata, verba meledak mengandung
makna proses, sedangkan verba suka mengandung
makna keadaan.
a.
Verba
dilihat dari bentuknya :
(1).
Verba asal : berdiri sendiri tanpa afiks. Contoh, ada, datang, mandi, pergi, tinggal,tiba, turun.
(2).
Verba turunan dibagi lagi menjadi 5 kategori, yaitu :
i. Dasar bebas afiks wajib, seperti mendarat, melebar, membesar,
berlayar, bersepeda.
ii. Dasar bebas afiks manasuka, seperti membaca, membeli, mengambil,
mendengar, berjalan, bekerja.
iii. Dasar terikat afiks wajib, seperti bertemu, bersua, menyelnggarakan, berjuang,
mengungsi.
iv. Rdeuplikasi, seperti berjalan – jalan, memukul – mukul, makan –
makan
v. Majemuk, seperti naik haji, cuci muka, mempertanggungjawabkan
2.
Nomina,
pronomina, dan numerelia (Kata benda, kata ganti, dan kata bilangan).
a.
Nomina
Ciri
– ciri nomina :
(1).
Sebagai subjek dalam kalimat yang predikatnya verba,
(2).
Dpat diingkari dengan kata tidak,
(3).
Dapat diikuti adjektiva.
Nomina
dilihat dari bentuk dan makna :
i.
nomina
dasar, seperti gambar, meja, rumah, pisau
ii.
nomina
turunan, seperti perbuatanm pembelian,
kekuatan
b.
Pronomina
Pronomina
merupakan kata yang dipakai untukm mengacu pada nomina lain.
Jenis
– jenis prnomina :
-
Pronomina
persona, seperti saya, engkau, dia,
mereka, -nya.
-
Pronomina
penunjuk, seperti ini, itu, sini, situ,
sana.
-
Pronomina
penanya, seperti apa, siapa, mana
c.
Numerelia
Numerelia
merupakan kata yag dipakai untuk menghitung banyak maujud (orang, binatang,
barang, konsep).
Jenis
–jenis numerelia :
-
Numerelia
pokok, seperti dua, empat, delapan.
-
Numerelia
pecahan, seperti seperdua, separuh,
sebelah.
-
Numerelia
tingkatan, seperti kesatu, kesepuluh
3.
Adjektiva
Adjektiva
adalah kata sifat atau keadaan yang dipakai untuk mengungkapkan kata sifat atau
keadaan orang, benda, atau binatang.
Ciri
– ciri :
-
Adjektiva
dapat diberi keterangan pembanding, seperti lebih kurang, paling.
-
Adejktiva
dapat diberi keterangan penguat, seperti sangat
amat, terlalu.
-
Adjektiva
dapat diinkari dengan kata tidak, seperti, tidak
bodoh, tidak benar.
-
Adektiva
dapat diulang dengan awalan se-, seperti sejelek
– jeleknya
-
Adjektiva
berakhir dengan akhiran tertentu, seperti duniawi, negative
4.
Adverbia
(Kata keterangan)
Ciri
– ciri :
Adverbia
dalam bahasa Indonesia diklasifikasikan denagn mempertimbangkan bentuk,
sintaksis, dan makna.
Bentuk Adverbia :
Kelompok
1 : sangat, hanya, lebih, segera.
Kelompok
2 : Diam – diam, lekas – lekas, sedalam –
dalamnya, sekuat – kuatnya, agaknya, habis – habisan,
Sebaiknya,
sesungguhnya.
Bentuk
sintaksis.
Kelompok
1: Lebih tinggi, sangat indah.
Kelompok
2 : Jelek benar, marah sekali.
Kelompok
3 : Jangan lekas – lekas pulang
Kelompok
4 : Tinggi sekali, agak cantik
Kelompok
5 : Tiba – tiba sekali, Kurang serempak
Kelompok
6 Hanya petani, Hanya guru.
Makna
adverbia : agak, kuramg, sering, dan selalu.
5.
Kata
Tugas
Jenis
– jenis kata tugas :
1.
Preposisi,
seperti bagi, untuk, guna, dari, dengan.
2.
Konjungsi,
seperti dan, atau, tetapi, agar, supaya.
3.
Interjeksi,
seperti aduhai, astagfirullah, syukur.
4.
Artikel,
seperti sang, sri, hang, dang.
5.
Partikel,
seperti kah, lah.
A.
Bentuk
Kata
Bentuk kata yang terdapat pada bahasa
Indonesia terdiri dari beberapa macam, yaitu berupa kata dasar, kata
berimbuhan, kata ulang, dan kata majemuk.
a.
Kata
dasar
Kata dasar adalah kata yang tidak berimbuhan atau belum diberikan awalan, akhiran, sisipan, dan penggabungan awalan akhiran. Kata-kata
seperti baik, getar, kerja, sakit, gunung disebut sebagai kata dasar karena
kata-kata itu tidak berimbuhan atau belum diberi imbuhan.
b.
Kata
turunan
Sebuah kata dapat menyampaikan beberapa pengertian melalui
bentukan-bentukannya. Dari satu kata pula, kita dapat membuat atau
mengembangkannya menjadi beberapa kata turunan. Dari kata turunan tersebut,
kita dapat mengungkapkan satu bahkan beberapa ide/perasaan. Pemekaran kata
dengan memberi imbuhan itu pun akan membuat kata - kata tersebut mengalami
perubahan jenis atau kelas katanya.
c.
Kata
Ulang
Kata ulang adalah kata yang mengalami proses pengulangan
bentuk baik seluruh kata maupun sebagian. Semua kata ulang wajib ditulis dengan
memakai tanda penghubung (-). Contoh:lauk-pauk mondar-mandir, anak-anak
porak-poranda. berjalan-jalan biri-biri, gerak-gerik kupu-kupu,
dibesar-besarkan laba-laba, huru-hara.
d.
Kata
Majemuk
Kata majemuk adalah gabungan dua kata atau lebih yang
membentuk satu pengertian. Contoh: duta besar, kereta api senja utama, meja
tulis guru, rumah makan, terjun paying, buku sejarah baru, kereta api cepat
luar biasa, lapangan udara, rumah sakit jiwa, siap tempur.
Comments
Post a Comment