PENDIDIKAN
JASMANI, OLAGRAGA,
DAN
KESEHATAN
“MAKALAH BASKET”
KELAS X AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH
SEMESTER 1
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 LUWUK
JL.Ki Hajar Dewantara No.17 Luwuk
Telp. (0461)21265 e-mail : info@smk1-luwuk.sch.id
2014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang maha esa karena dengan
rahmat dan hidayatnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Tidak lupa shalawat dan salam kita ucapkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad
SAW yang telah membimbing umatnya dengan benar.
Kami ucapkan banyak – banyak terima kasih pada pihak - pihak yang
sudah terlibat dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini kami susun berdasarkan
tugas dari Ibu Nurhaeni selaku Guru yang membawakan pelajaran pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan.
Semoga makalah ini dapat membuat pembacanya mengerti dan tahu teknik
– teknik dalam memainkan basket serta mengetahui aturan – aturan yang
terkandung di dalamnya.
Kami sadar tanpa bantuan dari orang – orang yang mengetahui teknik –
teknik dan aturan basket mungkin makalah ini masih terkendala dalam
penyusunannya. Maka dari itu kami memohon maaf apabila ada keselahan dalam
penyusunan makalah ini. Harapan kami semoga saran dan masukan dari pembaca
dapat menjadikan makalah ini lebih baik.
Aminn..
Luwuk, 24 November 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
.....................................................................................................
Daftar isi
................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
...................................................................................................
1.2 Tujuan
................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah
...............................................................................................................
2.2 Yang Dibutuhkan Dalam
Permainan Bola Basket ............................................
2.3 Peraturan Permainan
Bola Basket
.....................................................................
2.4 Teknik Dasar Permainan
Bola Basket ..............................................................
2.5 Teknik Pro Permainan
Bola Basket ............. ....................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
......................................................................................................
3.2 Saran
................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bola
basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin
dengan memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan. Bola basket sangat cocok
untuk ditonton karena bisa dilakukan di ruang terbuka dan di ruang
tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola
basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak
menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut. Selain itu
Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh
penduduk Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia, antara lain di Eropa
Selatan, Amerika Selatan, Lithuania, China, dan juga di Indonesia. Permainan
basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan
oleh James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan
slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola
basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik
yang berkekuatan luar biasa.
1.2 Tujuan
Menjelaskan
tentang sejarah permainan bola basket,mengetahui apa – apa yang dibutuhkan dalam permainan
basket. Memahami peraturan – peraturan yang berlaku dalam permainan basket juga
teknik – teknik dalam bermain bola basket. Dan mengerti dengan istilah –
istilah dalam permainan bola basket.
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH
Sejarah Bola Basket dimulai lebih dari 100 tahun yang lalu,
tepatnya 1891 di Springfield, Massachsetts, Amerika. Ketika itu Dr. James
Naismith adalah seorang pengajar olahraga di sekolah Christian Workers yang
sekarang dikenal sebagai Springfield College. sebagai pelatih tim sepak bola ia
diberi tugas untuk menciptakan permainan di dalam ruangan yang menarik bagi
para murid selama musim dingin. dengan segera ia menciptakan peraturan dasar
suatu jenis olahraga baru dan mengembangkan 5 prinsip dasar saat menyusunnya.
·
Permainan dimainkan dengan tangan dan menggunakan bola
bundar.
·
Pemain tidak boleh
lari dengan bola.
·
Setiap pemain berhak
mengambil posisi dimanapun dan kapanpun di dalam lapangan permainan.
·
Tidak diperkenankan adanya kontak fisik antar pemain.
·
Keranjang ditempatkan
horizontal di atas lapangan permainan.
Ia memaku 2 keranjang buah persik yang terbuat dari kayu di
tepi balkon ruangan. ketinggian keranjang tergantung dari ketinggian balkon.
karena ketinggian 10 kaki dianggap ideal, maka tetap dipertahankan. Permainan
pertama dimainkan dengan bola kaki dan seorang pegawai kebersihan duduk diatas
tangga untuk mengambil bola yang masuk kedalam keranjang. permainan baru ini
kemudian menjadi sangat sukses. 13 peraturan asli Naisminth didasarkan pada suatu
prinsip bahwa angka didapat dengan kemampuan dan bukan dengan kekerasan.
peraturan-peraturan itu diterbitkan dengan judul 'A New Game' dalam majalah
'Triangle', 15 Januari 1892. Pada tanggal 2 maret
1892 pertandingan bola basket di mainkan secara umum untuk pertama kalinya.
Pertandingan ini berlangsung antara murid dan guru Springfield College. Dengan
ditonton oleh 200 orang, tim murid memenangkan pertandingan dengan angka 5-1. Bola basket mulai dikanal di seluruh dunia sejak diperkenalkan di
mexico. Pada tahun yang sama Lew Allen dari Hartford, Connecticut membuat
keranjang berbentuk lingkaran terbuat dari kawat yang dianyam untuk
menggantikan keranjang persik Naismith. Keranjang ini digantung di balkon dan
para penonton menghibur diri dengan menjauhkan bola dari lingkaran. Untuk
mencegah tindakan ini, mulailah diperkenalkan backboard (3,6 x 1,8 meter). Bolanya sendiri berkembang dari bola kaki menjadi bola basket resmi
pada tahun 1894. Setahun kemudian pemakaian backboard berukuran 1,8 x 1,2 m
disetujui, lemparan bebas pun muliai diperkenalkan. Selanjutnya keranjang baru diciptakan. Keranjang ini menggunakan
jarring yang digantung ke ring. Bagian bawah jarring diikat dengan tali yang
dilepaskan setiap kali ada bola masuk ke dalam keranjang. Dengan demikian
berakhirlah tugas stepladder. Pada tanggal 22 Maret 1893 diadakan pertandingan
bagi wanita di Northampton. Para pria tidak diperbolehkan menonton. Pada tahun 1896 field goal bernilai 2, sedangkan free throw bernilai
1.
2.2 Yang
Dibutuhkan Dalam Permainan Bola Basket
1.Bola Basket
Terbuat dari karet yang
menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola
tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang
dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikan
rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung
tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm.
2.Perlengkapan Teknik
·
Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu
untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time out.
·
Alat untuk mengukur waktu 30 detik.
·
Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
·
Isyarat - scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1
sampai dengan 5,
serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.
3.Lapangan
·
Lapangan Permainan Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang
26 m dan lebar 14 m yang diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran
diperolehkan dengna menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah
atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran
seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan
terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.
·
Papan Pantul Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau
dari bahan transparant yang cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan
lebar 120 cm.. Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian
bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis
akhir lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat gambar).
·
Keranjang Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari
besi yang keras dengan garis tengah 45 cm berwarna jingga. Tinggi ring 305 cm
dari permukaan lantai dan dipasang dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15
cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih digantung pada ring. Panjang jala
40 cm.
2.3
Peraturan Permainan Bola Basket
Aturan-aturan yang harus
dipatuhi oleh pemain dalam permainan Bola Basket adalah sebagai berikut :
· Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan
salah satu atau kedua tangan.
· Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah
satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan
(meninju).
· Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola.
Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
· Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan.
Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
· Pemain
tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal
pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan
ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh
bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk
mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Dan pada masa ini, pergantian pemain tidak
diperbolehkan.
· Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan
berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya
(berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
· Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari
lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang
tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang
atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung
sebagai sebuah gol.
· Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan
dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka
wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
· Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan
mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran
berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain
yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum diatas.
· Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola
dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka
kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang
dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
· Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan
apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.
· Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
· Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan
dinyatakan sebagai pemenang
2.4 Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Cara memegang bola basket
adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua
telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang,
jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di
bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk
kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan
lutut rileks. Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam
penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan
pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari
tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah
datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara
yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada. Mengoper
atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala
(over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang
dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola
memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling
ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan
memantulkan bola beberapa kali ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak
ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola.
Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke
arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan
pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi
menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi.
Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk
mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
Crossover
Crissover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri
ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi
dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain
internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling
sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta Hawks)
Lay-up
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua
langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan
tembakan melayang.
Pivot
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan
dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat
berputar 360 derajat.
Shooting
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan
untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
2.4
Teknik Pro Permainan Bola Basket
Slamdunk
Slamdunk merupakan Teknik yang paling populer, yaitu hanya memasukan bola
secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ring basket. walaupun
kelihatannya sangat mudah, akan tetapi bagi kebanyakan orang dengan tinggi 171
cm sepertinya teknik ini hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya
tidak cukup tinggi
Fade Away
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot,
sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini agak sulit
dilakukan untuk pemain amatir yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan
tidak terjaga maka pemain akan terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain
NBA yang sering memakai teknik tersebut yaitu Michael Jordan dan Kobe Bryant.
Hook Shoot
Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih
tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi
jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh, tehnik ini sering
dipakai oleh para pemain basket professional dengan keakuratan bisa mencapai
80%.
Jump Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang mumpuni.
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas
bahwa olahraga basket baik itu di sekolah maupun di tingkat Nasional telah
melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket ini arif dan
bijaksana, maka perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain
memberikan layanan dalam bentuk ekstra kulikuler juga memberikan layanan dalam
pertandingan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Nasional untuk ikut
menyehatkan kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat
dan relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu
menciptakan atlit basket professional khususnya pada cabang olahraga basket
yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia.
3.2 Saran
Supaya pertumbuhan dan
perkembangan olahraga basket berjalan dengan normal, maka sebagai olahragawan,
harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum ( masyarakat/siswa ) dalam
pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan
tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih
optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita
tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang
olahraga.
Comments
Post a Comment